Morowali, 14 September 2024 – PT Anugrah Neo Energy Materials (ANEM) menggelar upacara Ground Breaking pembangunan smelter High-Pressure Acid Leaching (HPAL) di Kawasan Industri Neo Energy Morowali Industrial Estate (NEMIE).
Proyek ini menjadi langkah besar dalam pengolahan nikel berbasis energi hijau, yang mendukung produksi baterai kendaraan listrik ramah lingkungan.
Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak M.Sc, dan Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, yang menekankan pentingnya inisiatif ini dalam mendukung ekonomi hijau Indonesia dan pengurangan emisi karbon.
Smelter ini akan memanfaatkan 100% energi hijau dari tenaga air dan surya, dengan target produksi Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) sebanyak 500,000 DMT per-tahun.
Proyek ini diharapkan dapat mengharumkan nama Indonesia dengan memperkuat posisinya sebagai pemasok global nikel ramah lingkungan, yang mendukung permintaan pasar kendaraan listrik yang terus berkembang dengan tetap memberi dampak baik bagi lingkungan.
Tidak hanya mendukung transisi energi hijau, pembangunan HPAL juga diharapkan dapat memberi dampak positif bagi ekonomi lokal melalui peningkatan lapangan kerja dan program pelatihan SDM.
Disamping proyek pembangunan HPAL, Neo Energy melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) juga berupaya mendukung pengembangan sumber daya manusia, dengan memberikan beasiswa bagi siswa Indonesia untuk melanjutkan studi di Universitas Teknologi Kimia Beijing.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan menciptakan tenaga kerja unggul di sektor energi hijau.