Sebagai warga Indonesia, kita bangga jadi produsen nikel terkemuka. Tahun lalu, tepatnya 2023, kita mencapai rekor baru dalam memproduksi 1,8 juta metrik ton nikel. Sebagai perbandingan, pada tahun 2010, kita hanya memproduksi 236.000 ton nikel yang merupakan perkiraan peningkatan sebesar 763% dalam 13 tahun terakhir. 

https://www.statista.com/statistics/260757/indonesian-mine-production-of-nickel-since-2006

Dan itu akan terus meningkat! Tren kendaraan listrik (EVs) masih kuat dan karena EVs sangat bergantung pada nikel untuk produksinya, hal ini akan terus mendorong produksi pertambangan bijih nikel.

Hal ini merupakan hal yang baik bagi Indonesia karena dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan yang berdampak pada pembangunan negara. Namun, ada beberapa tantangan yang muncul dari penambangan. Salah satunya adalah pencemaran akibat masuknya alat berat dan kendaraan ke lokasi. Apalagi, penambangan membutuhkan banyak lahan sehingga deforestasi bisa terjadi dalam waktu dekat. Dengan penggundulan hutan yang menghilangkan habitat hewan dan polusi yang mengganggu kawasan sekitar, ekosistem pun terganggu.

Salah satu cara untuk mengatasi tantangan tersebut adalah dengan rehabilitasi lahan. Jika kita melakukan penanaman kembali di lahan terdegradasi, hal ini akan meningkatkan kualitas tanah, mencegah erosi, dan meningkatkan keanekaragaman hayati. Kami juga mampu mengembalikan habitat dan mendorong kembalinya spesies asli.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

-->