Nikel semakin diakui sebagai logam strategis yang sangat penting dalam mendukung teknologi masa depan, terutama di bidang kendaraan listrik (EV) dan energi terbarukan. Sebagai komponen utama dalam baterai lithium-ion berkinerja tinggi, nikel memberikan kepadatan energi yang lebih tinggi dan kapasitas penyimpanan yang lebih besar, yang sangat penting untuk memperpanjang jarak tempuh dan efisiensi EV. Hal ini mendorong peningkatan permintaan seiring dunia beralih ke solusi energi yang lebih bersih. Menurut laporan International Energy Agency (IEA), penjualan kendaraan listrik secara global diproyeksikan meningkat pesat, mencapai lebih dari 50 juta unit pada tahun 2030, yang semakin meningkatkan kebutuhan akan nikel untuk mendukung pertumbuhan ini.¹ Seiring pemerintah dan industri memprioritaskan upaya dekarbonisasi, memastikan pasokan nikel yang stabil telah menjadi prioritas strategis bagi banyak negara.
Selain perannya dalam baterai EV, nikel juga sangat penting dalam teknologi energi terbarukan, seperti sistem penyimpanan energi dan turbin angin, berkat ketahanannya terhadap korosi dan kekuatannya. Karakteristik ini sangat penting untuk pengembangan infrastruktur yang tahan lama dan dapat mendukung transisi energi berkelanjutan. Seiring dengan target iklim ambisius yang ditetapkan oleh pemerintah di seluruh dunia, pentingnya nikel terus meningkat. Negara-negara dengan cadangan nikel yang besar, seperti Indonesia, telah menyadari keunggulan strategis ini dan menerapkan kebijakan untuk meningkatkan kemampuan produksi dan pemrosesan domestik, menjadikan mereka pemain kunci dalam transisi energi global.²
Di PT. Anugrah Neo Energy Materials (ANEM), kami berkomitmen untuk berperan aktif dalam memenuhi meningkatnya permintaan global akan nikel melalui praktik produksi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Sebagai perusahaan yang berfokus pada pengembangan bahan energi baru, kami berdedikasi untuk berkontribusi pada rantai pasokan baterai EV global sambil mematuhi standar Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) yang ketat. Seiring dunia beralih ke teknologi yang lebih ramah lingkungan, ANEM berada di garis depan, siap menyediakan produk nikel berkualitas tinggi yang mendukung kemajuan teknologi dan masa depan yang lebih berkelanjutan.³
¹ “Global EV Outlook 2023.” International Energy Agency (IEA). IEA Report.
² “Nickel’s Role in Renewable Energy and Decarbonization.” Nickel Institute. Nickel Institute.
³ “Sustainable Nickel Production for a Greener Future.” PT. Anugrah Neo Energy Materials (ANEM).