Sebagai sebuah negara, Indonesia diberkahi dengan sumber daya mineral dan dengan sumber daya tersebut, kita mampu berjuang secara ekonomi. Namun, perolehan sumber daya mineral ini dapat menyebabkan banyak kerusakan pada habitat, lahan, dan bahkan komunitas. Jadi, bagaimana kita menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan tanggung jawab terhadap lingkungan?
Apa itu Sustainable Mining?
Sustainable Mining, yang artinya Pertambangan Berkelanjutan, mengacu pada minimalisasi dampak negatif terhadap lingkungan, ekonomi, dan sosial dari kegiatan pertambangan. Tujuan dari pertambangan berkelanjutan adalah untuk dapat menambang secara bertanggung jawab dari segi lingkungan, masyarakat, dan ekonomi. Hal ini dapat dicapai dengan berbagai cara. Dengan beralih dari bahan bakar fosil ke energi surya, angin, atau panas bumi, hal ini mengurangi emisi gas rumah kaca dan konsumsi energi yang dapat menyebabkan polusi. Dalam banyak kasus di Indonesia, lokasi penambangan diambil dari tanah milik komunitas dan suku yang ada; oleh karena itu, penting untuk menghormati masyarakat lokal, hak atas tanah, dan warisan budaya mereka. Bersikap terbuka terhadap mereka dan berinvestasi dalam proyek pembangunan sosial akan menjadi sebuah langkah menuju pertambangan berkelanjutan.
Bagaimana Pertambangan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia merupakan produsen nikel terbesar di dunia dengan produksi hingga 1,8 juta metrik ton pada tahun 2023. Sektor pertambangan memberikan kontribusi sekitar 11% terhadap PDB Indonesia pada tahun 2023 yang menunjukkan betapa berharganya negara untuk terus tumbuh di bidang ini. Indonesia mampu tetap kompetitif dalam perdagangan dan pasar internasional karena bijihnya.
Masa depan pertambangan Indonesia cerah dan akan banyak membantu perekonomian negara. Namun, penting bagi kita untuk tidak kehilangan lingkungan, masyarakat, dan perekonomian kita karena pertambangan. Penting bagi kita untuk mempraktikkan penambangan berkelanjutan dan meminimalkan jumlah kerugian sebanyak mungkin.
