24 Desember 2024

PT ANEM dan ENFI Tandatangani Perjanjian Kerangka Kerja EPC untuk Pengembangan Smelter HPAL dan Fasilitas Pendukung di Morowali

PT Anugrah Neo Energy Materials (ANEM) dan China ENFI Engineering Corporation (ENFI) secara resmi menandatangani Perjanjian Kerangka Kerja (Framework Agreement) untuk Engineering, Procurement, and Construction (EPC) Pabrik Smelter High-Pressure Acid Leach (HPAL) beserta fasilitas pendukung seperti pabrik asam sulfat, kawasan hunian, dan infrastruktur tambahan. Proyek strategis ini akan dibangun di Kawasan Industri Neo Energy Morowali (Neo Energy Morowali Industrial Estate/NEMIE), yang berlokasi di Morowali, Sulawesi Tengah, Indonesia.

Perjanjian ini bertujuan untuk membangun landasan kemitraan yang kokoh dan memastikan keselarasan kedua belah pihak terhadap kerangka kerja proyek. Perjanjian ini merupakan hasil dari lokakarya negosiasi kontrak selama dua minggu yang diadakan pada November lalu. Perjanjian ini mencerminkan komitmen bersama untuk memajukan proyek transformatif ini. Meskipun detail teknis terkait pabrik HPAL belum dapat diungkapkan, perlu dicatat bahwa pabrik ini akan menggunakan energi hijau sepenuhnya, menunjukkan dedikasi PT ANEM terhadap keberlanjutan. Perjanjian Kerangka Kerja ini akan dikembangkan lebih lanjut menjadi perjanjian definitif di tahap berikutnya, memperkuat kolaborasi kedua belah pihak.

Penandatanganan perjanjian ini menjadi tonggak penting dalam kemitraan antara PT ANEM dan ENFI. Kedua perusahaan menyadari pentingnya menghadirkan solusi industri kelas dunia untuk mendukung pengembangan industri nikel di Indonesia, yang memiliki peran penting dalam mendukung transisi energi global. Perjanjian ini juga mencerminkan komitmen kedua organisasi untuk menjaga momentum dan memastikan kelancaran pelaksanaan proyek.

Proses persiapan penandatanganan telah berlangsung selama lebih dari enam bulan, melibatkan komunikasi intensif antara kedua pihak. Puncaknya adalah lokakarya negosiasi kontrak intensif selama dua minggu pada bulan November, yang menghasilkan penandatanganan resmi pada bulan Desember.

PT ANEM adalah perusahaan investasi dalam negeri Indonesia yang berada di garis depan dalam pengembangan material energi berkelanjutan. Dengan kawasan industri unggulannya, Neo Energy Morowali Industrial Estate (NEMIE), ANEM berkomitmen untuk membangun infrastruktur penting yang mendukung produksi bahan baku baterai kendaraan listrik (EV), termasuk nikel dan kobalt berkualitas tinggi.

China ENFI Engineering Corporation (ENFI) adalah pemimpin global dalam teknologi dan rekayasa smelter. Sebagai anak perusahaan dari Metallurgical Corporation of China (MCC), ENFI membawa keahlian selama puluhan tahun di bidang penelitian dan pengembangan (R&D), teknologi yang telah dipatenkan, dan solusi kelas dunia di industri metalurgi. Pemilihan ENFI sebagai mitra PT ANEM mencerminkan rekam jejak mereka yang terbukti dalam menyelesaikan proyek smelter terkemuka di seluruh dunia.

Kemitraan ini merupakan kolaborasi pertama antara PT ANEM dan ENFI. Dengan keahlian teknologi yang mendalam dari ENFI dan visi PT ANEM dalam pengembangan nikel yang berkelanjutan, kedua perusahaan siap untuk menghadirkan fasilitas HPAL yang menjadi acuan industri.

Upacara penandatanganan menjadi momen bersejarah yang dihadiri oleh perwakilan penting dari kedua organisasi. Secara khusus, Ketua MCC, Bapak Liu Cheng, dan Wakil Presiden, Ibu An Jing, datang langsung dari Beijing, China, untuk menyaksikan acara bersejarah ini. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya perjanjian ini dan komitmen kepemimpinan ENFI terhadap kesuksesan proyek.

Penandatanganan Perjanjian Kerangka Kerja ini menandai langkah penting menuju realisasi fasilitas smelter HPAL modern yang selaras dengan tujuan industri dan lingkungan Indonesia. Dengan komitmen penuh dari kedua belah pihak, proyek ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap produksi nikel berkelanjutan dan mendukung transisi global menuju energi bersih. Inisiatif ini mencerminkan visi bersama ANEM dan ENFI untuk inovasi, keberlanjutan, dan penyediaan solusi yang berdampak bagi sektor energi dan material.