Tentang Neo Energy
Mentransformasi Energi dengan Material Berkelanjutan dan Solusi Baterai EV Masa Depan

Indonesia terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin global dalam industri nikel, dan salah satu acuan penting bagi pelaku usaha setiap bulan adalah rilis Harga Patokan Mineral (HPM) nikel dari pemerintah. Untuk periode pertama November 2025, pemerintah telah menerbitkan HPM terbaru yang menjadi pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan di sektor pertambangan dan hilirisasi nikel.
HPM untuk bijih nikel saprolit (1,8% Ni) ditetapkan sebesar USD 15.075,33 per DMT untuk awal November 2025. Angka ini berfungsi sebagai referensi resmi dalam transaksi nikel domestik, sekaligus memastikan keselarasan dengan standar nasional dan ketentuan regulasi.
Bagi perusahaan yang beroperasi dalam rantai nilai nikel dan material baterai, termasuk Neo Energy beserta seluruh entitas terkait, kepastian HPM setiap bulan mendukung perencanaan, penyusunan kontrak, dan kelancaran operasional. Seiring percepatan roadmap Indonesia menuju produksi energi hijau dan hilirisasi menyeluruh, HPM tetap menjadi instrumen penting dalam menjaga transparansi serta nilai yang adil di seluruh ekosistem industri.
Industri nikel masih menjadi salah satu sektor paling strategis bagi Indonesia, memainkan peran sentral dalam program hilirisasi nasional dan ambisi jangka panjang untuk menjadi pusat produksi baterai kendaraan listrik dunia. Dengan pertumbuhan yang pesat di sektor pengolahan hingga industrial estate, mekanisme HPM membantu menjaga konsistensi dan transparansi di antara para pelaku usaha.
Neo Energy terus fokus mengembangkan produk bernilai tambah tinggi dalam rantai pasok material baterai, mulai dari produksi mixed hydroxide precipitate (MHP) hingga nikel sulfat. Kejelasan HPM bulanan menjadi elemen pendukung agar seluruh pelaku rantai nilai dapat merencanakan dan menjalankan operasinya dengan lebih stabil dan terukur.
Dengan pengembangan Neo Energy Parimo Industrial Estate (NEPIE) dan Neo Energy Morowali Industrial Estate (NEMIE) menjadi pusat pengolahan dan produksi terintegrasi, Neo Energy tetap sejalan dengan strategi industri nasional. Keberadaan HPM memastikan perkembangan sektor nikel nasional tetap terstruktur, mudah dipantau, dan selaras dengan prioritas negara.
Rilis HPM November menunjukkan komitmen pemerintah terhadap tata kelola dan stabilitas industri. Bagi pelaku usaha, ini memberikan sinyal kesinambungan yang memungkinkan perusahaan untuk fokus pada inovasi, peningkatan efisiensi, dan investasi jangka panjang.
Ketika Indonesia terus membangun ekosistem industri hijau yang tangguh dan siap masa depan, Neo Energy berdiri teguh mendukung tujuan nasional: memperkuat rantai nilai domestik, mendorong pertumbuhan industri yang berkelanjutan, dan menghadirkan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan negara.